Presiden HAM

(44-45 Syarat Jadi Presiden RI)

Yang paling mendasar dan utama dari sifat durhaka manusia adalah manusia berlaku seakan-akan manusia menciptakan dirinya sendiri.

Puncaknya manusia memproklamasikan “Hak Asasi Manusia”. Seolah-olah ia punya saham atas terciptanya sehelai rambutnya. Seolah-olah ia berinisiatif dan berkuasa atas detak jantung dan aliran darahnya. Seolah manusia sendirilah yang merancang hidup dan matinya.

Itu bukan hanya durhaka, tapi juga tidak rasional, tidak ilmiah, tak bernalar, seolah-olah ia tak punya akal. Memenggal hilir dari hulu. Menggelapkan asal-usul. Tidak setia kepada sebab akibat.

Kalau manusia terhadap dirinya sendiri saja bersikap tidak mendasar, tidak jujur dan tidak rasional—maka kalau memilih Presiden, mustahil yang dimaksud adalah benar-benar Presiden.

(Mbah Nun bersama Masyarakat Maiyah)